Jenis NAPZA
Psikotropika
Narkotika
Zat Desainer
Ganja
Inhalansia
Kokain
Opioid
Sabu-sabu
Ekstasi (XTC)
Minuman Keras
 
INHALEN (NGELEM)

Selain Napza, ternyata masih banyak zat kimia lain yang kerap kali disalah gunakan sebagai depresan. Misalnya saja inhalen, produk-produk zat kimia yang memperlambat sistem syaraf pusat, mempengaruhi koordinasi gerakan anggota badan, dan konsentrasi pikiran. Alhasil, zat kimia ini tak ubahnya seperti putau, ganja, dan minuman keras.

Namun berbeda dengan depresan lainya, zat-zat inhalen bisa kita dapatkan secara mudah dan legal. Pasalnya apabila digunakan secara benar, inhalen ini banyak kita gunakan untuk membantu aktivitas kita sehari-hari. Beberapa zat inhalen yang banyak kita jumpai, antara lain lem, bahan bakar, penghapus cat, tip-ex, semprotan, freon, dll. Umumnya penggunaan zat inhalen tersebut, dilakukan dengan cara dihirup.

Dibanding zat-zat depresan lain, Inhalen jauh lebih berbahaya. Karena zat ini, memiliki kecepatan dan kekuatan yang jauh lebih besar dibanding zat lainnya dalam merusak sel saraf otak. Sehingga, zat ini juga bisa menyebabkan kerusakan fisik dan mental secara permanen.

Sama halnya dengan depresan lainnya, inhalen ini juga menyebabkan penggunanya dalam kondisi kecanduan. Ketika pemakaian inhalen berlanjut selama beberapa waktu, si pemakai akan mengalami reaksi toleransi terhadap inhalen. Hal ini berarti, si pemakai akan membutuhkan pemakaian inhalen yang semakin sering dan dengan jumlah yang lebih besar untuk mencapai efek yang diinginkan.

Selain membahayakan diri sendiri, pengguna inhalen juga bisa membahayakan orang lain. Karena zat depresan ini, bisa menyebabkan seseorang bersifat agresif dan melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain.[smu-net.com]

Info
Usia korban penyalahgunaan napza termuda 9 tahun
Kita Perlu Tahu
Terapi NARKOBA
Overdosis
Tahap pengobatan NARKOBA
Ciri-ciri pengguna NAPZA
Kiat-kiat berubah untuk pecandu
NARKOBA berbahayakah ?
Berkenalan dengan NAPZA
INHALEN (Ngelem)
Hukuman bagi mereka...
Mengapa NAPZA makin menjadi?