Pada
dasarnya, semua obat adalah racun, yang apabila dikonsumsi
melebihi dosis yang aman dapat membahayakan kesehatan bahkan
dapat sampai menimbulkan kematian. Demikian pula dengan
obat-obatan atau zat yang bersifat adiktif atau menimbulkan
ketagihan. Dalam keadaan ketagihan, pecandu merasa sangat
tidak nyaman dan kesakitan. Baginya, tidak ada lagi yang
lebih penting daripada mendapatkan zat yang menyebabkan
dia ketagihan itu. Untuk mendapatkan itu dia dapat melakukan
apapun, seperti mencuri, bahkan membunuh.
Bila
dikonsumsi terus-menerus, zat adiktif ini dapat menyebabkan
peningkatan toleransi sehingga pemakai tidak dapat mengontrol
penggunaannya dan cenderung untuk terus meningkatkan dosis
pemakaian sampai akhirnya tubuhnya tidak dapat menerima
lagi. Keadaan ini disebut overdosis, dan apabila tidak ditangani
secara cepat dan tepat, dapat menyebabkan nyawa melayang.
Overdosis juga dapat disebabkan oleh penggunaan campuran
dua jenis atau lebih NAPZA. Mencampur beberapa jenis sangat
berbahaya karena kalau NAPZA dicampur, pengaruhnya akan
lebih dahsyat bahkan dapat menimbulkan reaksi lain yang
tak terduga. Banyak kasus overdosis yang merupakan akibat
dari pencampuran berbagai jenis NAPZA. Campuran yang paling
berbahaya adalah campuran dua macam depresan misa1nya heroin
dan alkohol dan / atau valium rohypnol. Pengaruh sinergi
dari dua jenis depresan dapat menutup rapat pusat pernapasan
otak, yang mengakibatkan koma atau kematian.
Selain
kecanduan, ketergantungan dan overdosis, masih ada bahaya
lain yang mengintai para pengguna NAPZA. Efek yang ditimbulkan
oleh NAPZA dapat membuat pemakainya kehilangan kontrol atas
dirinya, sehingga terkadang melakukan hal-hal yang tidak
akan dilakukannya apabila ia sedang dalam kesadaran penuh.
Walaupun NAPZA tidak akan membuat seseorang menjadi pemerkosa
kalau memang dia tidak punya fantasi untuk itu misalnya,
tapi di bawah pengaruh NAPZA (terutama yang bersifat stimulan
dan halusinogen) seseorang bisa melakukan hubungan seks
yang tidak aman, yang buntut-buntutnya dapat menyebabkan
kehamilan yang tidak diinginkan atau penularan penyakit
kelamin. Selain itu, bergantian memakai jarum suntik juga
dapat menularkan virus seperti HIV dan Hepatitis B.
NARKOBA
& PENYALAHGUNAANNYA
Narkoba
adalah obat, bahan, Zat bukan makanan, yang Jika diminum,
dihisap, dihirup, ditelan atau disuntikan, Berpengaruh terutama
pada kerja otak (susunan Syaraf pusat ) dan seringkali menyebabkan
ketergantungan. Yang tergolong narkoba adalah : Narkotika,
Psikotropika dan zat Adiktif lain, termasuk minuman beralkhohol.
Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba bukan untuk
maksud pengobatan, tetapi agar dapat menikmati pengaruhnya.
DAMPAK
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Gangguan kesehatan jasmani : fungsi organ-organ tubuh terganggu
(hati, jantung, paru, otak, dll).
Penyakit menular karena pemakaian jarum suntik bergantian
(hepatitis B/C, HIV. AIDS).
Overdosis yang dapat menyebabkan kematian. Ketergantungan,
yang menyebabkan gejala sakit jika pemakainya dihentikan
atau dikurangi, serta meningkatnya jumlah narkoba yang dikonsumsi.
Gangguan kesehatan jiwa (gangguan perkembangan mental-emosional,paranoid).
Gangguan dalam kehidupan keluarga, sekolah dan sosial (pertengkaran,
masalah keuangan, putus sekolah, menganggur, kriminalitas,
dipenjara, dikucilkan, dll).